Medan
Kisah nyata yang menginspirasi. Di suatu hari di kawasan Kampung Lalang, Medan, seorang anak laki-laki sebut saja bernama Adi terlihat kebingungan.
Adi, seorang anak dari Aceh, tersesat di Medan dan tidak memiliki ongkos untuk pulang ke kampung halamannya. Wajahnya penuh kecemasan, tidak tahu harus kemana atau siapa yang bisa membantunya.
Pada saat yang sama, Rasyidi, pemilik klinik gigi di Jalan Kelambir Lima, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, sedang melintas di kawasan itu.
Rasyidi, yang dikenal sebagai sosok ramah dan dermawan, segera mendekati Adi setelah melihatnya dalam kesulitan. Ia bertanya apa yang terjadi, dan Adi pun menceritakan nasib malangnya.
Sementara itu, seorang tokoh pemuda bernama Parlin Sianturi, kebetulan melihat Rasyidi sedang berbicara dengan Adi.
Parlin, yang juga dikenal sebagai panutan para pemuda yang baik hati dan suka membantu, segera mendekat untuk melihat apakah ada yang bisa ia bantu.
Setelah mendengar cerita Adi dan melihat niat baik Rasyidi untuk membantu, Parlin spontan menawarkan bantuan.
Parlin memiliki relasi di bidang transportasi yang bisa membantu mengantar Adi pulang ke Aceh. Rasyidi pun senang mendengar tawaran Parlin dan menerima bantuannya dengan tangan terbuka.
Dengan kerjasama mereka, Parlin segera menghubungi temannya yang memiliki usaha pengangkutan. Temannya setuju untuk membantu, dan dalam waktu singkat, mereka sudah mengatur transportasi yang aman dan nyaman untuk Adi pulang ke Aceh.
Rasyidi dan Parlin mengantar Adi ke kendaraan dan memastikan ia berangkat dengan selamat.
Setelah Adi berangkat, Parlin dan Rasyidi berbincang lebih lanjut. Parlin baru mengetahui bahwa Rasyidi adalah pemilik klinik gigi di Jalan Kelambir Lima.
Mereka berbicara tentang banyak hal, mulai dari pengalaman hidup hingga keinginan mereka untuk terus membantu sesama.
Dari pertemuan dan kerja sama mereka dalam membantu Adi, Parlin dan Rasyidi merasa ada kesamaan visi dan misi dalam hidup mereka.
Mereka mulai sering bertemu dan berdiskusi tentang berbagai cara untuk membantu masyarakat yang kurang beruntung.
Parlin sering mengunjungi klinik gigi Rasyidi untuk ikut dalam kegiatan sosial seperti pemeriksaan gigi dan penyuluhan kesehatan.
Persahabatan mereka semakin erat seiring berjalannya waktu. Parlin dan Rasyidi menjadi tim yang solid dalam berbagai kegiatan sosial, saling mendukung dan melengkapi satu sama lain.
Kisah persahabatan mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya, membuktikan bahwa kebaikan hati dan kerja sama dapat membawa perubahan besar dalam kehidupan seseorang.
Sejak saat itu, Parlin dan Rasyidi terus menjalin persahabatan dan bekerja bersama untuk membantu masyarakat.
Mereka menunjukkan bahwa dengan niat tulus dan kerjasama, banyak hal baik yang bisa tercipta, membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik bagi semua orang.
Tokoh pemuda Parlin Sianturi saat ditemui awak media bari baru ini mengingatkan kepada siapapun agar teruslah berbuat baik.
Ia mengaku terinspirasi berbuat kebaikan dari sosok seseorang yang punya historis dengan dirinya, orang tersebut sangat dihormatinya yang dipanggilnya dengan sebutan Ketua Oyok.(red)