MEDAN
Seorang seller (penjual) di platform e-commerce Shopee mengalami kekecewaan mendalam setelah mengirimkan dua ponsel android melalui layanan Shopee Express, namun paketnya malah hilang.
Kejadian ini menimbulkan tekanan yang kuat kepada pihak Shopee Express untuk mengganti kerugian yang dialami seller.
Jhonson, pengusaha toko gadget ponsel di Kota Medan, mengungkapkan kepada awak media, Rabu (19/06/2024), bahwa pada 28 dan 29 April 2024, ia mengirimkan dua ponsel menggunakan layanan pengiriman Shopee Express Jalan Kapten Sumarsono Helvetia Deli Serdang kepada dua pembelinya (buyer) di Padang dan Bandung.
Namun setelah batas waktu pengiriman yang dijanjikan terlewati, pembeli tidak pernah menerima barang pesanannya.
“Saya sangat kecewa dengan kejadian ini. Saya memberikan nomor resi kepada pembeli dan menunggu dengan harapan paket akan tiba tepat waktu. Namun, beberapa hari kemudian, pembeli menghubungi saya dengan kabar bahwa paket belum sampai,” ujar korban dengan nada kesal.
Kerugian ini tidak hanya berdampak pada keuangan korban, tetapi juga merusak reputasi dan kepercayaan konsumen terhadap dirinya sebagai penjual.
Karsna itu, korban mendesak pihak Shopee Express harus bertanggung jawab penuh atas kerugian tersebut dengan memberikan ganti rugi yang setimpal.
Korban meyakini sebagai penyedia jasa pengiriman besar, Shopee Express mempunyai kewajiban moral dan etika untuk menanggung kerugian akibat hilangnya paket.
Menurut dia, platform e-commerce harus meningkatkan sistem pengawasan dan perlindungan terhadap pengiriman barang.
“Shopee Express hendaknya mengutamakan keamanan dan kepercayaan konsumen dalam setiap transaksi online,” ujarnya.
Sementara Shopee Express Jalan Kapten Sumarsono ketika didatangi pihak korban, Rabu (19/06) siang, tidak ada seorang pun karyawannya yang bisa memberikan penjelasan, dan mengarahkan agar menghubungi pimpinannya Lukman sembari memberikan nomor HP nya.
Lukman ketika dikonfirmasikan awak media via WA, Rabu (19/06) pukul 21.21 Wib hanya.menjawab ” tujuan nya apa ya “, bahkan ketika esok paginya dicoba dikonfirmasi lagi, Kamis (20/06) pukul 07.00 wib hingga berita ini ditayangkan Lukman belum memberikan jawaban. (red)