BANDUNG
Dalam rangkaian kegiatan Diklat Pamintel bagi petugas pengamanan, Brigjen Pol Teguh Yuswardhie, Direktur Pengamanan dan Intelijen Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (DitjenPAS), menyempatkan kunjungan khusus ke Lapas Perempuan Bandung, Sabtu (19/10).
Kehadiran Brigjen Teguh disambut hangat oleh Kalapas Perempuan Bandung, Yekti Apriyanti, beserta jajarannya.
Kunjungan ini bukan hanya sekadar inspeksi, tetapi juga mencakup peninjauan langsung terhadap berbagai fasilitas penting di Lapas, seperti dapur dan poliklinik.
Brigjen Teguh juga menyaksikan langsung program pembinaan kemandirian dan kepribadian yang sedang berjalan di Lapas tersebut.
Lebih dari itu, beliau memberikan pengarahan strategis kepada seluruh petugas, dengan fokus pada peningkatan keamanan dan ketertiban.
Dalam arahannya, Brigjen Teguh menegaskan empat poin penting untuk menjadi perhatian seluruh petugas:
1. Seleksi Tamping: Penunjukan tamping (narapidana yang diberi tugas) harus dilakukan secara selektif. Tamping dilarang keras untuk membawa kunci, yang hanya boleh dipegang oleh petugas. Hal ini untuk memastikan kendali keamanan tetap di tangan yang tepat.
2. Pemeriksaan Rutin: Petugas diinstruksikan untuk secara rutin memeriksa sel dan kamar hunian, minimal seminggu sekali. Langkah ini adalah bagian dari upaya deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan.
3. Pengingat untuk Narapidana: Narapidana diingatkan untuk selalu bersyukur karena masih mendapatkan kesempatan berkomunikasi dan menerima kunjungan keluarga. Brigjen Teguh menegaskan bahwa hak-hak ini bisa terancam jika ada pelanggaran aturan.
4. Motivasi untuk Petugas: Brigjen Teguh mendorong petugas untuk terus berprestasi dalam menjalankan tugasnya, sambil mengingatkan pentingnya menjaga integritas dan tidak menambah masalah di lingkungan kerja.
Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen semua pihak di Lapas Perempuan Bandung untuk menjaga keamanan, ketertiban, serta menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Semangat sinergi ini diharapkan dapat terus berlanjut demi keberhasilan pemasyarakatan.(AVID/rel)