MEDAN
Sebagai langkah proaktif dalam meningkatkan keamanan dan kesiapsiagaan terhadap bencana, khususnya kebakaran, Rutan Perempuan Kelas IIA Medan Kanwil Kemenkumham Sumut menggelar pelatihan simulasi dan mitigasi bencana kebakaran, Senin (21/10/2024).
Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Medan.
Simulasi yang dilaksanakan di lapangan Rutan Perempuan ini diikuti oleh pegawai dapur, komandan regu pengamanan (rupam), dan warga binaan yang bertugas sebagai tenaga pendamping (tamping).
Dalam sambutannya, Marlia Rezeki Santoso, Kepala Rutan Perempuan Kelas IIA Medan, menegaskan pentingnya pelatihan ini.
Ia menyampaikan pesan agar semua peserta bersungguh-sungguh mempelajari tata cara penanggulangan bencana kebakaran.
“Pelatihan ini bukan hanya formalitas, tetapi merupakan pengetahuan penting yang dapat menyelamatkan nyawa. Saya berharap seluruh pegawai dan warga binaan yang mengikuti pelatihan dapat mengambil ilmu dari Damkar Kota Medan dan menerapkannya jika diperlukan,” ujar Marlia Rezeki Santoso.
Pelatihan mencakup sosialisasi tentang penyebab kebakaran, penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), serta langkah-langkah awal dalam menanggulangi kebakaran.
Tujuan utama dari simulasi ini adalah melatih peserta untuk bereaksi cepat dan melakukan penanganan yang tepat dan aman saat terjadi kebakaran.
Dengan diadakannya simulasi kebakaran ini, Rutan Perempuan Kelas IIA Medan berupaya memperkuat budaya kewaspadaan dan kesiapan, serta menunjukkan komitmennya dalam melindungi keselamatan penghuni dan seluruh pegawai.
Kegiatan ini sejalan dengan upaya Kementerian Hukum dan HAM dalam mewujudkan lembaga pemasyarakatan yang aman, tertib, dan responsif terhadap risiko bencana.
Simulasi berjalan lancar, dan para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam belajar dan menerapkan materi yang diberikan. Langkah ini diharapkan dapat terus meningkatkan standar keamanan di lingkungan rutan, baik bagi warga binaan maupun para petugas.(red)