Tragedi Kemanusiaan di Yahukimo, Dewan Pertimbangan DPP Feradi WPI Angkat Bicara/ Papua

- Redaksi

Minggu, 13 April 2025 - 00:51 WIB

509 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Papua Pegunungan — Tragedi kemanusiaan kembali mengguncang tanah Papua. Belasan pendulang emas menjadi korban kekejaman kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Minggu, 13/4/2025.

Menanggapi insiden tersebut, Dewan Pertimbangan DPP Feradi WPI, Sufaldi Tampilang, menyampaikan keprihatinan mendalam sekaligus menyoroti sikap diam Menteri Hukum dan HAM yang dinilai tidak peka terhadap penderitaan rakyat.

“Nyawa manusia seolah tak lagi berharga di mata para penghianat bangsa. Kekejaman KKB telah melewati batas, dan negara seolah abai terhadap tragedi ini,” tegas Sufaldi.

ADVERTISEMENT

banner

SCROLL TO RESUME CONTENT

Aksi Brutal KKB Tewaskan 17 Pendulang Emas

Dalam empat hari terakhir, sebanyak 17 warga sipil yang bekerja sebagai pendulang emas menjadi korban penembakan brutal oleh KKB. Tim gabungan Polri telah menemukan 11 jenazah sejauh ini.

Tragedi ini menambah panjang daftar kekerasan di Papua, setelah sebelumnya juga menelan korban dari kalangan TNI dan Polri serta seorang guru di wilayah Yahukimo.

Jeritan Keluarga Korban yang Menggugah Nurani

Unggahan media sosial menunjukkan kepedihan keluarga korban yang masih menanti pemulangan jenazah. Salah satunya datang dari keluarga Stenly Humena dan Caledian Safar:

“Selamat sore Bapak Presiden. Kami orang tua dan istri dari korban. Mohon agar anak dan adik kami dipulangkan ke Manado. Kami masyarakat miskin. Kami mohon pertolongan sebaik-baiknya dari Bapak Presiden.”

Langkah Taktis Aparat Negara

Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, menyatakan bahwa sebanyak 307 personel gabungan dari Polres Yahukimo, TNI, dan Satgas Ops Damai Cartenz telah dikerahkan untuk pencarian dan evakuasi korban.

“Situasi di lapangan sangat menantang, namun kami tetap fokus menyelesaikan misi kemanusiaan ini dengan cepat dan hati-hati,” ujar Faizal dalam keterangannya.

Kritik terhadap Menteri Hukum dan HAM

Sufaldi turut mengkritik keras sikap pasif Menteri Hukum dan HAM yang dinilai tidak menunjukkan keberpihakan terhadap nyawa rakyat.

“Jika kita bicara HAM, maka itu harus berlaku adil dan menyeluruh. Jangan hanya bicara HAM saat menguntungkan. Menteri HAM yang notabene putra asli Papua seharusnya lebih peka dan tidak diam melihat rakyatnya dibantai,” ujarnya.

Fitnah dan Propaganda KKB

Sufaldi juga mengecam narasi sesat yang disebarkan oleh KKB, yang menuduh para pendulang emas sebagai intelijen negara.

“Itu fitnah keji yang bertujuan menebar kebencian dan mengadu domba rakyat dengan pemerintah.”

Peringatan atas Rusaknya Persatuan Bangsa

Mengutip sila ketiga Pancasila, “Persatuan Indonesia,” Sufaldi menegaskan bahwa aksi separatisme dan terorisme telah merusak semangat kebangsaan.

“Persatuan bangsa kita rusak. Negara harus hadir. Jangan sampai Papua hanya dianggap sebagai ‘perut’ yang tidak penting. Kalau dibiarkan, ini bukan hanya konflik, tapi kehancuran persatuan,” tegasnya.

OPM  Adalah Teroris, Bukan Pejuang

Sufaldi menegaskan bahwa KKB/OPM merupakan kelompok teroris yang telah menginjak-injak nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Mereka menuntut keadilan, tapi mereka sendiri membantai rakyat. Mereka bicara HAM, tapi memperkosa dan membunuh tanpa nurani. Ini bukan perjuangan—ini kejahatan terhadap kemanusiaan.”

Ajakan untuk Negara Bertindak Tegas

Sufaldi mengakhiri pernyataannya dengan desakan agar pemerintah, dan Menteri Hukum & HAM, segera mengambil langkah konkret.

“Bukan hanya menyelamatkan korban, tapi juga menumpas akar kekejaman yang merusak nilai-nilai bangsa.tutup

sufaldi (**)

Berita Terkait

pertemuan Kapolres Bitung dengan seorang anak JOSUA LAHAMA (13 tahun), Siswa Kelas 7 SMP, seorang diri mengurus ayahnya yang sakit.
Polres Bitung Bersama Polsek Dan Jajaran Siap Amankan Perayaan Paskah 2025. Kota Bitung Di
Ratusan liter minuman keras hendak diselundupkan ke Kota Bitung, digagalkan Tim Resmob Polsek Matuari Polres Bitung.
Kajari Bitung : Terima Kasih Atas Masukan Masyarakat, Tegaskan Penegakan Hukum Tidak Boleh Diintervensi. Sulawesi Utara Sulut,
Tim 2 Patroli Tarsius Presisi Polres Bitung yang dipimpin oleh AIPDA Angky Koagow, berhasil mengamankan seorang anak muda yang kedapatan membawa senjata tajam (sajam)
Keluarga Besar Media Wartaperubahan Mengucapkan Innalilahi Wainnailaihi Rojiun, Telah Meninggalnya. Opan Nakata, (Noval Paparang) RS.Kandouw Manado/ Sulut,
Kapolsek, Iptu Tuegeh Darus S.Sos, Bersama Anggota, Resmob Aertembaga Ka.Team Aiptu Maikel – Michael Becker, Amankan Pelaku. Penganiayaan Terjadi, Di Hotel Nalendra Bitung/ Sulut,
Kapolres Bitung Bentuk Dua Tim Responsif: Langkah Tegas Hadirkan Rasa Aman Untuk Warga Kota Bitung / Sulawesi Utara Sulut,

Berita Terkait

Minggu, 13 April 2025 - 11:30 WIB

Polres Gayo Lues Gelar Tradisi Pedang Pora Dalam Rangka Sertijab Kapolres

Kamis, 27 Maret 2025 - 13:04 WIB

Jelang Serah Terima Jabatan Komandan Kodim 0113/ Gayo Lues, Tim Verifikasi Tiba Di Kodim 0113/ Gayo Lues

Rabu, 19 Maret 2025 - 14:57 WIB

Sebagai wujud kepedulian Babinsa terhadap pelayanan kesehatan

Senin, 17 Maret 2025 - 15:58 WIB

Sat Reskrim Polres Gayo Lues Bersama Disperindagkop Lakukan Pengecekan Volume “MINYAK KITA” yang Beredar di Wilayah Gayo Lues

Senin, 17 Maret 2025 - 15:16 WIB

Dalam sepekan Satresnarkoba Polres Gayo Lues berhasil Gagalkan Ratusan Kilogram Ganja Lintas Provinsi

Kamis, 13 Maret 2025 - 10:38 WIB

Melalui Komsos, Babinsa Berikan Pesan Kepada Para Orang Tua Yang Memiliki Anak Remaja

Rabu, 12 Maret 2025 - 00:57 WIB

Kapolres Gayo Lues Kunjungi Lapas Kelas IIB Blangkejeren, Tinjau Keamanan dan Titik Rawan

Jumat, 7 Maret 2025 - 12:22 WIB

Bulan Ramadhan Babinsa Tetap Jaga Silaturahmi Dengan Masyarakat dI Desa Binaan

Berita Terbaru