PT Pegadaian Area Manado 2 Bersama Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kota Bitung kembali menggelar Seminar UMKM Tahap II, di Aula Kantor Pegadaian Cabang Bitung, Jalan Yos Sudarso Kecamatan Maesa, Pada Sabtu, 22/2-05.
Kali Ini tema yang diusung adalah ”Membangun UMKM Yang Berlanjutan : Peran Permodalan dan Pengembangan”, dan diikuti oleh 78 peserta pelaku usaha anggota APPSI, yang juga dihadiri Pengurus Koordinator Bidang Organisasi dan Sekretaris Papera Thamrin Bandu, Pimpinan APPSI/PAPERA Komisariat Girian Jhoni Katili, Pimpinan APPSI/PAPERA Pasar Sagerat Haspia Lenongbuka, Juga Camat Girian Rosita Giasi.
Selain itu dari internal Pegadaian hadir mewakili Kadep Non Gadai John Nixon Tumbel, Manajer Non Gadai Dedy Oley, Manajer Gadai Anita Agouw serta seluruh jajaran Kepala Unit Pegadaian Cabang Girian.
Thamrin Bandu dalam sambutannya mewakili organisasi, menyampaikan bahwa Peran APPSI sebagai organisasi adalah membantu mencari Instansi/Perusahaan atau BUMN yang bisa memberikan bantuan akses permodalan dan peningkatan kompetensi masyarakat khususnya para pedagang pasar, yang berada dalam wadah keanggotaan APPSI ini.
” Pedagang pasar menjelang puasa ramadhan dan lebaran tentunya sangat membutuhkan tambahan modal usaha untuk meningkatkan produksi dan persediaannya. Sehingga dengan adanya modal ini akan mampu memenuhi lonjakan permintaan barang yang dibutuhkan masyakatnya” Ungkap Thamrin.
Sementara mrwakili pemerintah, Camat Girian Rosida Giasi mengatakan, kehadiran Pegadaian sangat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya yang tinggal dan berusaha di wilayah kerjanya.
” Kegiatan Seminar ini merupakan bentuk kepedulian Pegadaian untuk mengedukasi dan mencerdaskan masyarakat untuk melek terhadap peran pemerintah melalui BUMN dalam pemberdayaan UMKM dengan penyaluran uang pinjaman yang murah, mudah, dan aman bagi masyarakat. Saya menghimbau agar masyarakat pelaku usaha khususnya pedagang pasar yang hadir sebagai peserta Seminar untuk memilih Pegadaian dengan berbagai layanan jasa keuangan dan segera meninggalkan kebiasaan menggunakan jasa pelepas uang atau rentenir yang sudan sangat meresahkan dan menambah beban pedagang pasar”, Kata Camat Giasi.
Sementara Nara Sumber Seminar, Dedy Oley Manajer Non Gadai Pegadaian Girian, menerangkan Pegadaian hadir dengan berbagai solusi alternatif pembiayaan yang mudah dan cepat untuk diakses para pedagang pasar, antara lain melalui skema gadai dan pinjaman modal usaha.
”masyarakat yang saat ini hanya memiliki emas perhiasaan atau batangan, bisa memanfaatkan kredit GADAI FLEXI dengan suku bunga hanya 0,07% per hari atau setara 700 rupiah untuk setiap pinjaman 1 juta atau Kredit KRASIDA yang hanya memberikan bunga mulai 1,25%/bulan dengan plafon pinjaman mulai 1 juta hingga 500 juta.” Kata Oley.
Selain itu bagi pedagang yang memiliki jaminan kendaraan bermotor, Pegadaian memberikan kredit KREASI ULTRA MIKRO, KUPEDES dan KUR. Namun untuk KUR Supermi di Pegadaian uang pinjaman yang berikan maksimal hanya 1 juta, jika membutuhkan lebih dari itu sebaiknya pakai Kreasi UMI atau KUPEDES.
Sementara di sesi akhir Seminar, R Bambang Heru Subiyanto Senior Vice President PT Pegadaian Area Manado 2, menjelaskan Kegiatan Seminar UMKM ini merupakan salah satu strategi Pegadaian mendekatkan diri dengan para pelaku usaha.
Kegiatan ini untuk membentuk customer endgament and relationship, melalui peranan Pegadaian memberikan edukasi dan literasi keuangan, pendampingan dan pelatihan untuk pemberdayaan ekonomi pelaku usaha khususnya yang ada di Kota Bitung.” Pungkas Bambang.
Pada kesempatan itu, Bambang mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan Seminar UMKM ini yang langsung mendapatkan support dan peran serta aktif ibu Camat dan Jajaran Pengurus APPSI Kota Bitung. (***).
Sofyan