MANADO,Dalam rangka menindaklanjuti perintah Kapolresta Manado dan menekan potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) akibat peredaran minuman keras (miras), Polsek Pelabuhan Manado melaksanakan operasi razia miras, barang ilegal, dan barang berbahaya lainnya di wilayah Pelabuhan Manado pada Kamis (23/1/2025). Operasi berlangsung mulai pukul 15.00 WITA hingga 18.00 WITA dengan situasi aman dan terkendali.
Dalam razia tersebut, petugas melakukan pemeriksaan terhadap kapal-kapal yang sedang tambat di Pelabuhan Manado. Hasilnya, ditemukan sejumlah barang mencurigakan yang disembunyikan di berbagai lokasi di atas kapal tujuan Ternate dan kapal tujuan Tagulandang Siau. Barang bukti yang berhasil diamankan meliputi:
6 dus berisi total 144 botol miras ukuran 600 ml.
3 tas plastik hitam dan 1 kantong plastik hitam, masing-masing berisi total 75 liter miras.
1 tas plastik hitam berisi 12,5 liter miras.
1 plastik bening putih berisi 25 liter miras.
1 dus berisi 22 botol miras ukuran 600 ml.
1 dus berisi 18 botol miras ukuran 600 ml.
Total keseluruhan barang bukti yang diamankan mencapai 247,05 liter miras. Barang-barang tersebut diduga sengaja disembunyikan untuk mengelabui petugas, termasuk di dalam dus aqua dan di bawah ranjang penumpang. Hingga saat ini, pemilik barang belum diketahui dan masih dalam proses penyelidikan.
Seluruh barang bukti telah diamankan di Mako Polsek Pelabuhan Manado, dan koordinasi dengan unit Narkoba Polresta Manado telah dilakukan untuk proses lebih lanjut.
Kasi Humas Polresta Iptu Agus Haryono menyatakan bahwa operasi ini merupakan langkah proaktif untuk mencegah potensi gangguan Kamtibmas akibat peredaran miras dan barang ilegal di wilayah hukum Polsek Pelabuhan Manado. “Kami akan terus meningkatkan pengawasan di wilayah hukum Polresta Manado guna memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga,” ujar Kasi Humas.
Operasi ini berjalan lancar tanpa kendala, dan Polresta Manado dan Polsek Jajaran Pelabuhan Manado berkomitmen untuk melanjutkan upaya penegakan hukum yang lebih intensif demi menciptakan wilayah pelabuhan yang aman dan bebas dari barang berbahaya.
( Sofyan )